Minggu, 03 April 2011

puisi ratapan

Gubuk kecilku

Seuntai kata yang selalu terlantun dari bibir yang lapar
Dari himpitan kelabu malam
Hanya jeritan rintihan yang tak kunjung padam
Dari dulu hingga terlahirnya bayi,selalu begitu

Inilah gubuk kecil tempatku terlahir dan dibesarkan
Dengan isak tangis sampai tak terjamah oleh waktu
Mulai dari pondok kecil sampai berlantaikan bamboo
Mulai dari celana badui sampai celana jeans
Mulai dari santapan jagung,singkong sampai beras bulog
Inilah gubuk kecilku beraneka rupa,warna, sampai tahta tak terbaca

23-03-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar